AdaBerita24.com, Karo –Wakil Bupati Karo Komando Tarigan SP mendampinggi Direktur Serealia Diktorat jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian , jajaran pemerintah daerah dan instansi terkait meninjau langsung lokasi banjir yang berdampak pada area pertanian di paya lah- lah Kabupaten Karo ,Propinsi Sumatra Utara ,Jumat (11/4/2025).

Dalam kunjungan ,Direktur Serealia Diktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian ,Dr Abdul Roni Angkat STP MSi. Menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon atas antusiasme masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional , ia menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor guna menyelesaikana masalah banjir yang kerap terjadi akibat pertemuan dua aliran sungai di wilayah tersebut .

” Kami melihat langsung kondisi di lapangan ada indikasi penyempitan sungai ,sedimentasi , atau kemungkinan faktor lain yang menyebabkan banjir . Semua unsur hadir hari ini ,mulai dari Balai Wilayah Sungai ( BWS) ,pemerintah daerah , TNI ,Polri , hingga DPRD . Harapannya petani bisa mulai menanam kembali pada bulan Juni ,” ujar Dr Roni .

Ia menjelaskan, dampak banjir ini mempengaruhi sekitar 1.500 hingga 3.000 hektar lahan pertanian . Jika dikonversi ke produk , dengan asumsi misal rata-rata 5 ton per hektare , potensi kehilangan hasil panen mencapai 15.000 ton beras .

” Saya sangat mengapresiasi semangat pemerintah Kabupaten Karo ,baik Bupati , wakil Bupati dan seluruh perangkat daerah yang harus berupaya mencari solusi .kita harus bersatu dalam satu Komando untuk pertanian ,” tambahnya .

Sementara itu Wakil Bupati Karo , Komando Tarigan SP dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya agar penanganan banjir dapat segera tuntas .

” Kita berharap pekerjaan ini bisa selesai secepatnya ,sehingga masyarakat bisa kembali menanam di bulan Juni . Banjir ini sangat merugikan  Mari kita bersatu untuk mewujudkan. Visi Karo Sejahtera melalui sektor pertanian ,” ujar Wakil Bupati .

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II , Agus Safari menyebutkan bahwa pihaknya telah meninjau langsung lokasi terdampak ,Hasil sementara menunjukan adanya sedimentasi dan penyempitan alur sungai serta saluran irigasi .

” Kami sepakat ini adalah kondisi mendesak program penanganan akan segera kami usulkan kepusat ,agar saat musim hujan datang ,air dapat mengalir lancar dan tidak menggenangi sawah ,Untuk jangka panjang akan dilakukan penataan sungai dan saluran air,” jelas perwakilan BWS .

Anggota DPRD Kabupaten Karo , M Rapi Ginting ,juga berharap ada perhatian serius dari pemerintah pusat dan Propinsi .

“Kami mohon dukungan agar petani di daerah paya lah- lah tidak lagi mengalami kebanjiran saat bertani . Kami ingin kondisi bertani yang lebih baik kedepan ,” tutupnya.

Reporter : Mahdalena Sinulingga

Berita Terkait