AdaBerita24.com, Karo. –Sekitar 350 peserta hadir dalam peresmian Kampung Penggawasan Partisipatif yang diselenggarakan di Losd Desa Lingga ,Kecamatan Simpang Empat ,Kabupaten Karo, hari Kamis 7/11/2024 , pagi pukul 09,00Wib.
Acara ini dihadiri oleh ketua Bawaslu Sumatra Utara ,Suhadi Sukendar Situmorang ,S,H,MH, Turut Hadir dalam acara ini, sejumlah perwakilan Bupati Karo ,Kompol Zulham ,S.H,S.Kom ,M,H,M.M ,serta perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Kodim 0205/TK ,Kejaksaan,dan tokoh masyarakat setempat.
Pada acara ini dilaksanakan,serangkean kegiatan simbolis ,seperti pemotongan pita,pelepasan balon, dan penyematan uis gara (Ulos) kepada Ketua Bawaslu Sumut sebagai tanda penghormatan dan peresmian Jampung penggawasan Partisipatif.
Setelah itu,seluruh hadiran bersama _ sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars Bawaslu.
Dalam sambutan ,Wakapolres Tanah Karo ,Kompol Zulham juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pembentukan Kampung Penggawasan Partisipatif ini.
Kami mengucapkan selamat atas peresmian Kampung Penggawasan partisipatif di Desa Lingga ,ini menjadi penghargaan tersendiri bagi Polres Tanah Karo untuk turut andil dalam pengguntingan pita sebagai simbol keterlibatan aktif dalam menjaga netralisasi pilkada ;ujar Wakapolres .
Ia menambahkan bahwa di harapkan Desa Lingga dapat menjadi desa percontohan yang memberi pesan moral positif untuk masyarakat agar turut serta menciptakan pilkada yang aman dan damai.
Ketua Bawaslu Sumut ,Suhadi Sukendar Situmorang ,SH,M.H ,turut memberikan penjelasan terkait tiga program utama Bawaslu, yaitu ;Sekolah Kader Penggawasan partisipatif ,yang telah ,melatih 2000 kader di seluruh Sumatra Utara,Bawaslu Goes to Campus ,yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan Kampungg Penggawasan ,yang hadir di 33 kabupaten/ kita sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan penggawasan mandiri ,terutama dalam menolak politik uang dan berita hoak.
Suhadi menegaskan bahwa ” Kampung Penggawasan ini tidak hanya menjadi acara seremonial ,tetapi menjadi cikal bakal dari kampung _kampung pengawasan lain di seluruh Kabupaten Karo.
Beliau juga berpesan kepada masyarakat Desa Lingga untuk tidak takut melaporkan pelanggaran Pilkada kepada Bawaslu ,dengan jaminan bahwa indentitas pelapor akan di rahasiakan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi Kuta penggawasan partiparif, dan diakhiri dengan Makan siang bersama serta hiburan .
Diharap kan ,peresmian Kampung Penggawasan partisipatif ini mampu mendorong ,terciptanya pilkada yang lebih bersih ,adil ,dan bebas dari pengaruh politik uang serta informasi hoak . Tegas (MS).