AdaBerita24.com, Karo.• Pembangunan Rumah tetap seperti hutan relokasi tahap 3 buat pengungsi korban erupsi Sinabung yang telah rampung pada tahun 2020 di Siosar Kecamatan Merek, Kabupaten Karo Sumut.

892 unit rumah yang diperuntukan bagi warga Desa Sigarang – garang ,Desa Suka nalu, Desa Mardinding dan Dusun Lau kawar ,hingga kini belum juga dihuni

Pasalnya ,berkisar 500 hektar lahan usaha tani (LUT) yang dijanjikan pemerintah ,untuk dijadikan lahan bercocok tanam itu belum juga terealisasi .

Saat awak media ada berita 24 ingin konfirmasi  dengan Justru Nadeak tidak pernah ada ditempat  begitu juga melalui washaap  tidak diangkat .

Karena awak  media MS kesal karena di telpon tidak yambung ,sampe padahari itu  awak media ada berita 24 com membuat surat sepotong kepada Ari Ajudan Bupati tapi sampai sekarang tidak ada jawaban,  ada apa ????!!!

Warga penggungsi menuding ,jika pemerintah daerah atau diduga Bupati Karo Cory Sebayang terkesan sengaja menggabaikan Surat sepotong Dari awak media MS  yang di beri kepada ARI Ajudan Bupati sendiri .

Bayangkan saja ,sudah berapa tahun kami di biarkan seperti ini .Lahan bercocok tanam tak ada ,dari mana kami ambil sementara lahan kami tidak ada yang mau  di tanam .Ujar Matahari beru Sembiring ,tanggal 9/7/2024 hari Selasa.
Disiosar kepada awak media MS

Ia menyebut ,warga penggunsi dari Desa Sukanalu yang berjumlah 332 kepala keluarga, tinggal nya berpisah- pisah ,Disebab kan juga,dengan fasum seperti gereja,sekolah dan puskesmas belum ada di sediakan di Siosar

Kami yang sekarang ini tinggal hanya 30 kepala keluarga ,yang lain nya masih di desa dan ada juga di ka’ban jahe ,Sudah rumah nya tak layak ,ditambah lagi lahan  usaha tani yang gak ada, Sampe kapan kami hidup seperti ini  keluh nya

Ia meminta,agar pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan permasalahan yang ada di relokasi penggunsi tahap 111.
Hal ini juga di sampaikan kepada Desa Sigarang-garang ,jika rumah penggunsi di tempat nya ,ada empat unit yang atap nya pada berhilanggan beserta meteran lampu .

Itu pun tidak jadi perhatian BPD  justru Nadeak atau Bupati, tegasnya. (MS).

Berita Terkait